Bertarung di arena kompetitif bukan hal baru buat Zaza. Petenis meja ini bahkan memenangi Kualifikasi Asia Barat 2020, ketika masih berusia 11 tahun. Tak pelak kehadirannya di Olimpiade Tokyo 2020 yang merupakan ajang olahraga terbesar dunia ini membuatnya menarik perhatian.
Salah satu yang mengagumi Zaza adalah mantan atlet tenis meja Jerman, Eva Jeler. "Tentu menyenangkan melihat atlet seusianya bermain dengan gembira dan berlatih keras, seperti Zaza ini," ujar Jeler seperti yang dikutip dari The Independent.
"Mungkin tekniknya masih harus ditingkatkan lagi. Tapi tekad, endurance, dan yang terpenting yakni kemauannya untuk menang adalah jaminan baginya untuk sukses di masa depan," katanya lagi
Karier Hend Zaza
Memulai segalanya di negara berkonflik seperti Suriah tak menyurutkan minat dan tekadnya untuk berprestasi di dunia olahraga. Buktinya, Zaza sudah aktif di arena kompetitif tenis meja pada 2016.
Padahal, ia baru mengenal tenis meja pada 2014 atau ketika usianya lima tahun. Pada 2016, ia menghadiri sebuah event yang diselenggarakan Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) di Qatar.
Semua level dilahapnya, mulai dari harapan, taruna, junior, hingga senior. Kini, Zaza akan mentas di panggung dunia, Olimpiade Tokyo 2020. Idncash
Ayo tonton aksi atlet-atlet dunia dengan menyaksikan live streaming Olimpiade Tokyo 2020 melalui Vidio, Indosiar, dan O Channel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar